Rabu, 18 Februari 2015

Matius 12:38-42 (Masih Ada Kesempatan)


Pemb. Alk. : Matius 12:38-42
Ditulis Oleh :Pdt. F. P. Sumalenda, S. Th, M. Si

Masih Ada Kesempatan


U
ntuk menyatakan atau membuktikan sesuatu biasanya orang memakai tanda.  Tanda yang diminta oleh para ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus adalah tanda ajaib atau mujizat yang dalam bahasa Yunani disebut “Semeion”.

Adalah merupakan ciri khas orang Yahudi bahwa mereka meminta tanda atau mujizat dari orang yang menyatakan dirinya sebagai guru atau Rabbi atau utusan Allah. Seolah-olah jika tanpa tanda orang akan sulit menerima dan memercayai utusan atau rabbi tersebut. Hal ini dikarenakan para Ahli Taurat dan orang Farisi lebih suka percaya kepada Allah melalui  hal  yang terjadi di luar dugaan  atau melalui sesuatu yang  abnormal,  yang  tidak wajar, dan yang menyimpang. 
Yesus menyebut generasi  mereka  itu sebagai angkatan yang jahat dan tidak setia, yang murtad. Murtad itu sama dengan membuang iman.  Terhadap permintaan mereka, Yesus menjawab bahwa tanda satu-satunya yang akan diberikan kepada angkatan itu adalah tanda nabi Yunus. Dalam arti tidak ada tanda lain yang akan diberikan kepada mereka selain tanda  peringatan.

Yunus adalah seorang nabi yang memberi peringatan menyampaikan berita penghukuman Tuhan kepada orang Niniwe, tetapi ia sendiri tidak luput dari hukuman Allah ketika berlaku tidak taat dan tidak setia pada panggilan Tuhan.   Bagi orang Niniwe Yunus adalah tanda dari Allah dan kata-kata Yunus adalah berita dari Allah, sehingga mereka memercayai pemberitaan-Nya dan bertobat. 
Apa yang mau disampaikan Yesus di sini ialah bahwa orang Niniwe lebih mendengar, lebih mengenal peringatan Allah, lebih taat kepada perintah Allah ketimbang para Ahli Taurat dan kaum Farisi.  Ratu negeri Syeba lebih mengenali hikmat Allah dari pada para Ahli Taurat dan Farisi.  Tentu adalah suatu hal yang sangat ironis jika orang-orang yang menyandang gelar sebagai ahli kitab suci itu, lalu pengenalan mereka akan Allah tidak lebih baik. Dan bahwa di sini orang-orang dari bangsa lain juga memiliki iman dan pengenalan yang baik tentang Allah sungguh adalah sebuah pengajaran yang penting dan berarti bagi orang percaya. 

Yesus berkata “para Ahli Taurat dan kaum Farisi telah menjadi begitu  buta  sehingga tidak dapat melihat  kebenaran dan telah menjadi begitu tuli sehingga tidak dapat lagi mendengar peringatan Tuhan, yang telah nyata melalui kehidupan  dan pelayanan Yesus.  Di sini  juga kita mendengar  Yesus berkata :   “tanda itu ada di sini,  ada pada-KU, dan Aku lebih dari  Yunus  sebab Aku  menerima dan menanggung hukuman dari  kesalahan-kesalahan kamu,  dan “Aku ada di sini” di dalam-Ku ada hikmat yang lebih dari Salomo dan kamu dapat menimbanya.  Namun karena kamu lebih memilih menolak Aku dari pada bertobat maka akan datang kepadamu waktu penghakiman. 

Kebenaran Firman Tuhan ini memberi makna dan pesan bagi kita, betapa pentingnya waktu dan kesempatan yang diberikan Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan menganugerahkan  waktu dan kesempatan tidak hanya untuk  kesibukan dan urusan-urusan duniaini, tetapi juga memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk mengenal Allah. Karena itu, hendaklah kita juga mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang dapat membangun hubungan kita dengan Allah, seperti:  berdoa, membaca Firman dan beribadah, sebab melalui itu, iman dan pengenalan akan Allah dapat bertumbuh dan berkembang. (fps)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar