Pemb. Alk. : Yunus 3:1-10
Nats Pemb : Markus 1:15
“Misi
Setengah Hati”
K
|
ualitas pelayanan pekerjaan Tuhan tidak dapat diukur
berapa periode atau berapa lama jadi pelayan Tuhan. Kualitas pelayanan terukur
ketika bagaimana peran kita menghadapai tantangan dan hambatan dalam pelayanan
baik dari luar maupun dari dari dalam.
Yunus mengalami pergumulan yang begitu hebat ketika
memenuhi panggilan Tuhan. Karena ketika diutus Tuhan ke Niniwe ia malah ke
Tarsis. Pada saat mestinya menyusuri jalan dan lorong di kota besar itu,
dia malah tidur nyenyak di dalam kapal. Ketika Tuhan memerintahkan ikan besar
itu untuk memuntahkan Yunus ke darat, Yunus memperoleh kesan yang mendalam
bahwa Tuhan masih menghendaki dia hidup. Saat untuk kedua kalinya Tuhan
mengutus dia ke Niniwe, seharusnya Yunus memahami dan menghargai Tuhan yang
masih bersedia menjadikannya sebagai nabi-Nya.
Sekarang mari kita telusuri rekam jejak pertobatan Yunus. Perhatikan pembacaan kita hari ini.
Panggilan misi kedua kepada Yunus
sebenarnya adalah pengulangan dari perintah yang pernah Tuhan diberikan sebelum
badai dan pemenjaraan dalam ikan.
Kita melihat kotbah Yunus di Niniwe, dan pertobatan dramatis seluruh kota. Perhatikan Tuhan
menyatakan perintah keduanya kepada Yunus. "Bangunlah, pergilah ke Niniwe,
kota yang besar itu, dan sampaikanlah seruan yang Kufirmankan kepadamu".
Yunus melakukannya. Ia menyampaikan seruan yang hebat kepada penduduk kota
itu:"Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikan/ akan
dihancurkan. Mengapa Ninewe dihancurkan Tuhan? Ingat pasal 1telah menjelaskan
bahwa Tuhan memerintahkan Yunus pada kali yang pertama ke kota Ninewe yang besar itu karena kejahatan mereka telah sampai kepada Tuhan.
Pengumuman atas Niniwe melalui Yunus bukan janji suatu akan terjadi tapi
suatu peringatan. Orang Niniwe dengan tepat mengerti perkataan Yunus. Seruan
peringatan TUHAN lewat nabi Yunus itu
sampai pada raja, pertobatan kota sudah berjalan, tapi karena peringatan
Yunus dipercayai raja, dia memerintahkan hal yang sama untuk seluruh kota untuk
bertobat. Dia secara pribadi bertobat (3:6). Raja membuat proklamasi agar semua
orang Niniwe berpuasa dan tidak makan dan minum (3:7). Baik manusia dan binatang. Mereka
memakai pakaian berkabung, dan semua orang berseru pada Tuhan bertobat dari
perbuatan mereka yang salah (3:8).
Yang tidak diperhitungkan oleh Nabi Yunus adalah
bahwa Raja dan penduduk kota itu bertobat semua. Motivasi orang Niniwe meninggalkan kejahatan mereka
digambarkan dalam ayat 9: “Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal
serta berpaling dari murka-Nya yang menyala-nyala itu, sehingga kita tidak
binasa” (3:9).Tuhan tatkala melihat
perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang
jahat, maka menyesallah TUHAN, karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya
terhadap mereka, dan TUHAN pun tidak
melakukannya"
Bagi Nabi Yunus kenyataan
bahwa Allah berbalik dari murka-Nya dan menerima pertobatan raja dan penduduk
kota kafir itu, bukan menjadi berita
gembira. Tapi justru bagi Yunus,
pertobatan raja dan penduduknya itu menjadi berita yang menyedihkan. Mengapa karena Yunus seorang pelayan Tuhan
masih menyimpan akar pahit. Ia sangat membenci Ninewe atau Asyur (sekarang
Irak) karena dahulu telah mengakibatkan Israel menderita, sehingga dalam hati
Yunus Ninewe wajib hukumnya menerima hukuman besar dari Tuhan.
Bagaimana dengan rekam jejak
pertobatan Yunus? Tatkala Yunus mendengar bahwa Tuhan berbalik menerima
pertobatan penduduk kota itu serta Ia menyelamatkan mereka. Yunus masih
menyimpan kemarahannya, kebencian dan tidak menyukainya. Ternyata pertobatan seorang nabi sekaliber
nabi kota besar sekalipun, bukan pertobatan yang tuntas. Itu pertobatan
setengah hati. Pertobatan yang masih menyisakan kebencian dalam hati Yunus.
Nabi Yunus tetap membawa dendam terhadap penduduk kota Ninewe. Yang pernah
membuat bangsanya menderita. Kebencianya Terbawa terus. Yunus memiliki Misi setengah hati. Bukankah
seharusnya misi Yunus adalah Misi Sepenuh Hati? Mari kita belajar dari Tuhan bagaimana
Tuhan tidak menyimpan dendam di dalam hati-Nya terhadap bangsa Asyur sekalipun
atau penduduk Ninewe yang memiliki kejahatan
atau durhaka mereka dihadapan Tuhan. Tuhan mengasihi seluruh isi dunia
ini. Ia tidak terpenjara dalam batasan perasaan yang menyakiti. Apa yang
dimiliki Yunus terkadang masih ada dalam diri orang percaya masa kini. Masih
menyembunyikannya rapi sekali. Pertanyaannya bagi kita adalah apakah kita akan
mengulangi perangai Yunus dalam versi lebih modern lagi dengan cara yang yang
lebih canggih lagi? Kebencian yang menahun
masih ada dalam sanubari orang percaya.
Kita telah melewati pemilu
legislatif 9 April dan pemilu Presiden dan wakil Presiden 9 Juli 2014. Agenda
nasional ini terkadang menyisahkan kemarahan, kebencian, dendam iri hati dan
sebagainya. Firman Tuhan hari ini
mengoreksi kepada kita semua. Bahwa perbedaan pilihan jangan sampai mendatang
kemarahan dan kebencian yang mengacurkan hubungan keluarga, menghacurkan
gereja/jemaat, menghancurkan daerah/bangsa ini.
Pemilu bukan agenda kebencian, kemarahan tetapi agenda melahirkan
pemimpin yang berkualitas. Kualitas personal kita diukur pada kedewasaan berpolitik,
bermasyarakat dan berjemaat. Semua pergeralan itu memiliki
konsekuensi menang-kalah. Siap
menghadapinya. Jika kemarahan, kebencian dan dendam kita tetap dipelihara dan
tersimpan rapi dihati tidak ada rasa penyelasan dan bertobatan maka peringatan
penghancuran Ninewe akan berbalik menjadi peringatan atas hidup kita.
Nabi Yunus tidak belajar
sesuatu dari penderitaan dan pengalaman pertamanya melakukan desersi (membelot) terhadap perintah Allah? Bukankah ia berpikir
lebih banyak sebagai bagian entitas Yahudi yang marah terhadap orang kota
Ninewe? Nabi Yunus seharusnya berlari meninggalkan rasa amarah yang merupakan
buah masa silam atau bahkan masa kini saat itu. Allah tidak mau terbelenggu
secara dogmatis-salah itu. Allah adalah Kasih. Ia mengasihi semua bangsa, semua
Negara, semua kota, kampung dan penduduk serta umatnya.
Semoga kita tidak menjadi
utusan (Pendeta, Guru Jemaat/Guru Agama, Penatuadan Diaken) melakukan misi
setengah hati. Sebaliknya lakukan pengutusan kita sepenuh hati. "Kasih
Allah adalah bagi semua" . Jika kita masih menyimpan
kebencian,kemarahan dan dendam perlu malu kepada TUHAN. ? Ingat kasih Kasih Allah untuk semua. Kasih Allah tidak
egois,kasih Allah tidak memenuhi keinginan kita. Kasih Allah melingkupi semua
orang.(rchw)
Top 10 best online slots for UK players - JTM Hub
BalasHapusBest 전라북도 출장샵 Slots Machines. The best games are online slots, 대구광역 출장안마 video 서산 출장샵 poker, and so on. The majority of them will require the 서산 출장안마 user to be at least 4,000 평택 출장마사지 times their